Saturday 6 February 2016

Penyebab Obesitas pada Anak dan Cara Mengatasinya

pencegahan obesitas mencagah obesitas anak
Pengertian obesitas berada dalam ruang lingkup berat badan seseorang, yang mana dikatakan bahwa obesitas adalah kelebihan berat badan yang dapat dialami orang dewasa maupun anak-anak.

Obesitas ini dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan. Terlebih lagi jika obesitas terjadi pada anak-anak. Hal ini dapat berbahaya bagi kesehatan anak karena memicu timbulnya penyakit dalam tubuh misalnya diabetes, penyakit jantung dan darah tinggi.

Memang banyak orang mengira bahwa penyakit-penyakit tersebut biasa menyerang orang yang sudah lanjut usia. Namun, tidak menutup kemungkinan anak juga mengalami hal yang sama akibat banyaknya timbunan lemak, gula dan kolesterol dalam tubuh tersebut.

Selain itu, berpotensi juga dalam mengalami gangguan pernapasan atau asma karena faktor kelebihan berat badan. Obesitas pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Terdapat andil orangtua yang seharusnya selalu memantau kesehatan anak.

Berikut akan dijelaskan mengenai penyebab obesitas yang dialami oleh anak.

1. Faktor keturunan yang sulit untuk dihindari. Tidak sedikit kasus yang memberikan fakta bahwa apabila orangtua mengalami obesitas, maka anak pun akan mengalami hal yang sama.

2. Konsumsi makanan ringan dan makanan cepat saji. Makanan jenis ini mempunyai kandungan gizi yang buruk bagi tubuh anak. Tak sedikit anak juga menyukai makanan ringan seperti ciki atau makanan kemasan lainnya yang berbahaya juga bagi tubuh.

3. Kurangnya aktivitas gerak atau aktivitas fisik yang anak lakukan. Anak yang terbiasa dengan pegangan alat canggih teknologi seperti gadget, internet atau komputer dan melupakan dunia permainannya yang memungkinkan banyaknya aktivitas fisik.

Berdasarkan penyebab obesitas yang telah dijelaskan di atas, akan dijelaskan pula mengenai cara mengatasi obesitas yang terjadi pada anak. Cara mengatasi ini berkaitan erat dengan langkah pencegahan yang dapat dilakukan orangtua.

Pertama, orangtua harus selalu waspada dan siaga dalam memeberikan asupan makanan pada anak, jangan biarkan anak memakan makanan fast food, makanan ringan, cemilan manis, minuman ringan dan makanan yang mengandung lemak tinggi.

Kedua, orangtua juga harus terbiasa menyediakan sarapan dan bekal anak untuk di sekolah agar anak tidak jajan sembarangan.

Ketiga, perhatikan juga teknik pengolahan makanan, hindari teknik penglahan denan cara mengoreng karena akan mengandung banyak lemak nantinya.

Terakhir, ajak anak untuk berolahraga atau melakukan aktivitas gerak lainnya, seperti bermain, jogging dan lain sebagainya.

No comments:

Post a Comment